Minggu pagi, 19 Mei 2019 di Cetya Sekolah Tri Ratna tampak ramai dengan anak-anak serta remaja. Tampak pula para orang tua menemani anaknya duduk berbaris rapi di ruang Cetya. Ruang kebaktian di Sekolah Tri Ratna itu tampak penuh. Pukul 08.00 pemimpin kebaktian, Putu dan Naomi memberikan kata-kata pendahuluan sebelum kebaktian dimulai. Para petugas pembawa persembahan pun bersiap ketika lagu Kami Memuja diputar. peserta kebaktian pun merangkapkan telapak tangan untuk beranjali. Satu-persatu persambahan diterima pemimpin kebaktian untuk kemudian di tempatkan di altar.
Kemudian lilin lima warna dinyalakan satu-persatu oleh para Guru yang hadir. Yang terakhir dupa dinyalakan oleh pemimpin kebaktian dengan iringan lagu Pendupaan. Alunan Paritta pun dikumandangkan peserta kebaktian dengan dipandu oleh pemimpin kebaktian.
Kebaktian kali ini merupakan kebaktian khusus, karena minggu ini bertepatan dengan hari Waisak 2563 H. Waisak merupakan hari besar dalam agama Buddha yang memperingati 3 peristiwa penting yaitu, kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai pencerahan (Buddha), dan Buddha parinibbana. 3 peristiwa tersebut terjadi tepat pada bulan purnama, sehingga sering disebut Tri Suci Waisak.
Selesai kebaktian, peserta kebaktian membuat barisan berbentuk lingkaran dan bergiliran untuk saling mengucapkan selamat Hari Raya Waisak. Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah tersenyum yang terpancar dari anak-anak. Semoga Waisak kali ini membawa kedamaian dan kebahagiaan untuk semua makhluk.
Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2563 BE.
Comments